Landasan sejarah DISC bermula sekitar tahun 444 SM (Sebelum Masehi) ketika manusia mencoba menggolongkan kepribadian menjadi 4 elemen: Api, Air, Angin dan Tanah. Berbeda dengan teori DISC modern yang percaya bahwa kepribadian dipengaruhi dari dalam diri manusia, 4 elemen ini meyakini adanya faktor luar yang mempengaruhi kepribadian manusia. Sekitar tahun 400 SM, teori 4 elemen ini dikembangkan kembali oleh Hippokrates menjadi teori 4 Temperamen: Koleris, Sanguin, Melankolis dan Plegmatis.
Teori mengenai penggolongan kepribadian pun terus dikembangkan. Pada tahun 1921, Carl Gustav Jung mengembangkan teori 4 temperamen yang dikembangkan menjadi 16 tipe kepribadian. Untuk membantu Anda untuk mengetahui 4-huruf tipe kepribadian Anda, silakan kunjungi Tes 16 Kepribadian.
DISC modern pertama kali dipublikasikan oleh Dr. William Marston, seorang psikolog, melalui bukunya yang berjudul Emotions of Normal People dan diterbitkan pada tahun 1928. Beliau mencoba membagi kepribadian manusia yang beragam menjadi 4 kelompok besar: Dominance, Influence, Steadiness dan Compliance. Beliau tidak membuat tes apapun untuk mengukur kepribadian DISC. Meskipun begitu, berdasarkan model yang dibuatnya, beberapa ahli lainnya mencoba mengintepretasikannya ke dalam sebuah tes. Kamu dapat mencobanya langsung di Tes Kepribadian DISC Indonesia.